Senin, 23 November 2015

FUNGSIKAN SAMPAHMU UNTUK MENGURANGI SAMPAH





salah satu tempat pembuangan sampah sembarangan, di jln batu bata indah 
 
            Masalah sampah adalah masalah yang sering dianggap kecil tapi memiliki dampak yang sangat besar karena bisa merusak lingkungan hidup dan juga bisa menimbulkan penyakit menular dan berbagai macam penyakit seperti penyakit paru-paru akibat menghirup udara yang tercemar, penyakit kulit akibat iritasi dan penyakit diare akibat berkembang biaknya berbagai macam bakteri. Serta memberikan pemandangan yang buruk bagi kota Palu, hal ini bisa dilihat ketika mulai memasuki kawasan perkotaan kota Palu, bukit-bukit yang harusnya terlihat indah malah menjadi tempat pembuangan sampah, hal ini sangat tidak mengenakkan mata ketika memandanginya.

            Selama ini ada persepsi yang keluru tentang masalah sampah dan masyarakat sangat sering menyalahkan pemerintah tanpa menyadari bahwa memang masalah sampah adalah tanggung jawab Dinas Kebersihan tapi masyarakat juga punya tanggung jawab moral terutama dengan masalah kebersihan lingkungan. Jadi peran serta masyarakat dalam penanggulangan masalah sampah di kota Palu itu penting.

            Solusinya setiap rumah tangga dan kantor pemerintah dan swasta bertanggung jawab atas semua sampah yang dihasilkan. Tidak boleh ada pihak yang merasa tidak punya hak bertanggung jawab masalah sampah dan hanya menyerahkan masalah sampah ini kepada pihak pemerintah dan demikian juga pemerintah tidak boleh hanya meluluh menyalahkan masalah sampah kepada masyarakat. Namun, sesungguhnya kita juga harus menyadari bahwa yang paling banyak menghasilkan sampah setiap hari adalah masyarakat dan di samping pihak swasta yang memiliki pabrik dan industri.

            Sebaiknya semua harus memiliki tong sampah yang layak dan dan masing-masing rumah tangga, instansi pemerintah/swasta harus memiliki tong sampah yang terdiri dari bilik sampah kering dan sampah basah (sampah organik dan sampah non-organik) harus ada tempat sampah bilik tong sampahnya harus terpisah antara sampah yang bisa didaur ulang (Recycled) dan bisa mengahsilkan duit (income generating) dan sampah yang tidak bisa didaur ulang dan juga ada tempat khusus untuk sampah organik yang bisa dijadikan pupuk kompos. Pemerintah harus merekrut cukup tenaga pengangkut sampah dan mobil armada sampah yang bisa mengangkut semua sampah di tiap-tiap RT secara teratur menurut jadwal yang telah ditetapkan. Dulu pernah ada jadwal pengangkutan sampah dari rumah ke rumah oleh mobil armada sampah Dinas kebersihan kota palu dan sempat berjalan baik tapi sayangnya hanya beberap saat dan setelah itu terhenti.

            Solusi alternatif untuk mengatasi masalah sampah harus ada kemaun dari semua stakeholders pemerintahan (SKPD terkait) bekerjasama dengan masyarakat untuk mengatasi masalah sampah di Kota Palu. Jadi sebenarnya sangat penting diperhatikan masalah manajemen sampah yang efektif dan perlunya kemauan politik dari pemerintah dan didukung oleh masyarakat untuk membuat PERDA masalah sampah dan kebersihan kota dan bisa terimplementasi secara lebih efektif. Kesadaran masyarakat untuk membantu terciptanya kebersihan kota itu penting tapi jauh lebih penting terciptanya kerjasamanya yang baik antara pemerintah dan masyarakat kota dalam penanggulangan masalah sampah di kota Palu. Pemerintah harus menyediakan Tempat pembuangan akhir, TPA (Landfill) yang layak serta terus menggalakkan program daur ulang sampah untuk dijadikan kerajinan industri rumah tangga yang bisa mengasilkan duit (income generating). Dan juga pemerintah kota sebaiknya tetap mengacu pada prinsip penggulangan sampah yang konvensional tapi sudah menjadi jargon yang populer saat ini yaitu prinsip 3 R (Recycled, Reused and Reduced), sampah harus diaur ulang, didugunakan kembali sehingga dengan cara seperti ini bisa mengurangi masalah sampah di kota. Ide bekerjsama dengan peruguruan tinggi baik yang ada di kota Palu maupun dari luar itu sangat penting. 




TINDAK KRIMINAL JALANAN




                Palu-Minggu(22/11)Tindak kriminal yang terjadi dikota Palu saat ini ternyata masih ada, sehingga kota Palu belum bisa dikatakan kota yang benar-benar aman dari aksi-aksi kriminal.

            Aksi begal yang terjadi sempat menggemparkan kota Palu, dimana aksi begal yang terjadi di kota Palu hampir setiap malamnya menelan korban. Aksi pembegalan tidak hanya terjadi pada malam hari akan tetapi juga terjadi pada siang hari seperti yang terjadi di jalan Dewi Sartika dimana korbannya adalah anak SMP yang baru saja pulang sekolah.

            Walaupun kini sudah jarang terdengar aksi pembegalan, namun warga setempat masih merasa resah dan ketakutan apabila berkendara pada malam hari apalagi ditempat-tempt yang biasa terjadi aksi pembegalan seperti dijalan Anoa, jalan tombolotutu, STQ dan jalan tinggede.
lokasi terjadi pembegalan dijalan anoa
 
            “saat itu tepatnya pukul 23.00 pm, saya baru saja pulang dari rumah teman saya dijalan Tombolotutu, tiba-tiba terlihat 2 orang pengendara sepeda motor mengikuti saya dari belakang, hingga pada saat merek berada tepat disamping saya, salah satu dari pengendara (yang dibonceng) menedang yang akhirnya membuat saya terjatuh, ketika saya terjatuh pengendara yang satunya lagi langsung menodongkan pisau dan meminta sejumlah uang , tidak pikir panjang sy langsung memberikan semua uang yang ada didompet dan memberikan handphone saya, stelah mereka mendapatkan apa yang mereka mau, mereka akhinya langsung pergi” ujar salah seorang mahasiswa STIK IJ yang bernama Rahmat.

            Tidak menuntut kemungkinan aksi pembegalan bisa tejadi sama siapa saja oleh karena itu di himbau untuk masyarakat agar tetap waspada ketika berkendara pada malam hari, akan tetapi ada baiknya tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang ada diluar rumah setelah lewat dari pukul 22.00pm.